Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

"GERAKAN PENDEKATAN DAKWAH MULTIKULTURAL"

Gambar
I ndonesia adalah bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa, etnis, golongan, warna kulit, dan agama yang menjadi aset bangsa yang akan tetap bersatu membentuk harmoni di dalam wadah keindonesiaan. Keanekaragaman fenomena kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya merupakan kehendak Allah yang harus disikapi dengan penuh kearifan. Kebhinekaan manusia dalam segala aspeknya dinamakan juga masyarakat multikultural. Sebagian umat beragama senantiasa mensosialisasikan ajaran-ajaran agama mereka kepada masyarakat yang plural. Disinilah multikultural perlu dimiliki oleh siapapun yang hendak menyampaikan pesan-pesan agama dalam masyarakat yang multikultural. Sebab perspektif multikultural menekankan pengakuan terhadap pluralitas budaya sekaligus menerima secara positif segala bentuk pluralitas budaya kehidupan umat manusia tersebut, dilihat dari perspektif multikultural, penyampaian pesan - pesan agama atau dakwah meniscayakan seorang da’i memahami keanekaragaman kult

"MENGENAL DAKWAH MULTIKULTURAL & KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA"

Gambar
Definisi Dakwah Multikultural Apa sebetulnya yang disebut dengan dakwah? Kata dakwah sering diungkapkan dalam Al - Qur’an secara langsung oleh Allah dalam ayat Al - Qur’an. Ini membuktikan bahwa dakwah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dakwah menurut bahasa berasal dari kata yang berarti panggilan, seruan dan ajakan (Pimay, 2005. 3). Sedangkan menurut istilah, banyak sekali definisi dakwah. Menurut Saifudin Azhari, dakwah adalah segala aktivitas yang mengubah suatu situasi lain yang lebih baik menurut ajaran islam. Tetapi juga berupa usaha untuk meneruskan dan menyampaikan kepada perorangan dan umat. Konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia dan akhirat ini yang meliputi amar ma’ruf nahi mungkar , dengan berbagai media dan cara yang diperbolehkan, akhlak yang membimbing pengalamannya dalam kehidupan perseorangan, berumah tangga tangga, bermasyarakat, bernegara (Anshari, 1969. 87). Dakwah secara normatif yakni mengajak manusia kepada ja