Aktivitas Komunikasi Lintas Budaya Verbal dan Non Verbal dalam Ilmu ad-Dakwah


Oleh Cindy Melania Fitriani (B91219091)

Islam merupakan agama rahmatan lil ‘lamiin, sehingga kehadirannya akan membawa rahmat bagi seluruh alam. Begitupun dalam perkembangannya, sebagai agama dakwah, Islamsenantiasa mengajak kepada kebaikan melalui kegiatan dakwah yang diwajibkan bagi seluruh umatnya yang muslim, berakal dan baligh. Dalam prakteknya, kegiatan dakwah dapat dilakukan melalui berbagai metode dan didukung dengan beberapa media yang ada, adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a, yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Dakwah merupakan kewajiban dari setiap orang yang mengaku dirinya muslim, da’wah tidak hanya harus tampil di atas podium, tidak harus dalam bentuk ceramah ataupun pidato, namun dakwah mencakup segala aspek, baik itu dakwah yang di lakukan dengan perkataan, perbuatan ataupun dalam bentuk contoh yang baik. 

Komunikasi adalah alat berdakwah yang berfungsi untuk menyampaikan ide atau gagasan, agar pesan dakwah yang di berikan kepada mad'u, dapat membuat mad'u memahami dan mengamalkan ide atau gagasan dan pesan dakwah yang disampaikan. Berkomunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol - simbol atau kata - kata baik yang dinyatakan secara lisan maupun secara tulisan. Sedangkankomunikasi non verbal adalah penciptaan pesan melalui gerak tubuh, sikap tubuh, vokal yang bukan kata - kata, kontak mata, ekspresi muka dan sentuhan.

Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan langsung (berbicara) bisa dilakukan secara langsung (face to face) seperti saat da'i melakukan ceramah di atas mimbar atau jika dengan menggunakan perantara media, misalnya  saat da'i berdakwah dengan menggunakan platform media sosial untuk menyampaikan dakwahnya. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan - pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata - kata terucap dan tertulis. Contoh komunikasi lintas budaya nonverbal, misalnya saat juru dakwah menunjukkan persetujuan dalam dakwahnya dengan mengangguk - anggukkan kepala, saat da'i membuat mimik muka yang menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata - kata, atau saat da'i menegaskan pesan verbal dalam dakwah dan menggarisbawahinya, seperti saat juru dakwah mengungkapkan betapa jengkelnya dia saat menceritakan suatu kisah dengan memukul meja. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal tidak dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi lintas budaya yang dilakukan saat berdakwah.

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya, proses komunikasi lintas budaya verbal dan non verbal dalam dakwah merupakan komunikasi yang bisa memberikan kesan dan makna yang mendalam bagi para mad'u. Artinya, pesan yang terkandung dalam komunikasi lintas budaya tersebut, harus mudah untuk dicerna oleh pendengar (mad'u). Sedangkan, tujuan yang hendak dicapai dari komunikasi lintas budaya verbal dan non verbal dalam ilmu ad-dakwah itu sendiri memiliki tiga dimensi. Pertama, tujuan awal dimana tujuan dari proses itu sendiri, yaitu terjadinya perubahan pemikiran, sikap, dan prilaku dari mad'u. Kedua, tujuan sementara, dimana tujuan ini hanya difokuskan pada perubahan kehidupan selama di dunia saja. Adapun yang hendak dicapai dari tujuan komunikasi lintas budaya dalam ilmu ad-dakwah itu sendiri mencakup dua tujuan diatas, sampai pada tujuan akhir dimana adanya kebahagiaan di dunia dan akhirat.




Refrensi


Aziz, Ali, 2004, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Cangara, H. Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Effendy, Onong, 1993, Ilmu, teori, dan Filsafat Komunikasi yang Efektif, Bandung: PT Citra Aditya Bakri

Ilaihi Wahyu, 2010, Komunikasi Dakwah, Bandung : Remaja Rosdakarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rasa Unik Sambal Tumpang Khas Kediri, Gunakan Tempe Setengah Busuk

Budaya dan Kearifan Dakwah