Rasa Unik Sambal Tumpang Khas Kediri, Gunakan Tempe Setengah Busuk




Sambal tumpang merupakan salah satu kuliner khas yang menjadi favorit masyarakat Kediri, mulai dari anak - anak, remaja, sampai orang dewasa. Pasalnya, sambal tumpang ini dibuat dari bahan yang unik, yaitu tempe setengah busuk atau biasa disebut tempe semangit. Contohnya, penjual sego tumpang Aryani atau Mbak Ar di Desa Bakalan, Kecataman Grogol, Kabupaten Kediri yang sempat di mintai keterangan perihal penggunaan tempe busuk untuk sambal tumpang. "Kalo gak pakai tempe busuk rasanya pasti kurang sedap. Makanya, sambel tumpang wajib pake tempe busuk, gak boleh tempe waras (sehat)." 

Tempe busuk merupakan salah satu bahan pelengkap untuk sambal tumpang. Rasa dan aroma tempe busuk ternyata memang punya manfaat luar biasa bagi setiap masakan yang menggunakan bahan ini. Tempe yang merupakan kedelai rebus yang telah dibusukkan lewat fermentasi. Karena itu, tempe busuk biasa dijadikan salah satu bahan penyedap tradisional, yaitu sebagai bahan olahan dan untuk memberi cita rasa tertentu bagi kuliner. Jadi, jika pada kondisi normal, makanan busuk selalu dibuang, maka berbeda dengan tempe busuk ini. Meski berbau kecing dan ada yang bilang menjijikkan, justru tempe busuk diyakini banyak manfaatnya untuk masyarakat Kediri. 

Hal lain yang unik dari tempe busuk ini adalah tak akan ditemukan di toko modern atau swalayan besar. Akan tetapi, penjual tempe busuk bisa di temukan di tempat tinggal penduduk sekitar, karena produsen sekaligus penjual tempe busuk biasanya dalam skala industri kecil. Selanjutnya tempe busuk dijual kepada pemilik warung sambal tumpang, atau ibu rumah tangga di Kediri yang ingin membuat sambal tumpang sendiri. Jika tak menemukan tempe busuk, bisa membuat sendiri dengan membiarkan tempe sehat hingga berhari-hari. “Sambal tumpang tanpa tempe busuk, ibarat rasa sayur tanpa garam, gak enak Mbak.” tambah Aryani saat di wawancara di warungnya.

Popularitas sambal tumpang di Kediri sama dengan soto ayam di Lamongan. Jika sering melihat orang Lamongan berjualan soto ayam di tanah rantauan, maka sudah pasti penjual sambal tumpang adalah orang Kediri, karena merupakan kuliner khas kota tahu tersebut. Oleh karena itu, jika di Kediri semua warung makan dari kelas bawah hingga kelas atas, selalu menyediakan menu sambal tumpang. Bahkan keberadaan warung penjual nasi tumpang bisa berdekatan lantaran banyaknya penikmat makanan ini.

Sambal tumpang memiliki cita rasa unik yang khas, yakni tempe. Baik bau dan rasanya didominasi oleh tempe yang memang menjadi bahan utama pembuatan sambal tumpang. Ada bumbu lain yang perlu disiapkan juga selain tempe busuk, seperti kencur, daun jeruk purut, daun salam, bawang putih, bawang merah, cabe, dan lengkuas. Penambahan santan akan membuat sambal tumpang menjadi lebih gurih dan sedap.

Untuk penyajiannya, letakkan sayuran yang telah direbus dan kecambah di atas nasi panas, lalu guyurlah dengan sambal tumpang. Lebih enak lagi kalo disajikan dengan peyek atau kerupuk. Di Kediri, makanan ini sangat laris dan populer. Bahkan masyarakat luar kota yang berkunjung di Kediri pasti akan berburu sambal tumpang. “Kurang lengkap kalau berkunjung di Kediri gak makan sambal tumpang,” kata Nita, warga Sidoarjo yang menggemari sambal tumpang.


Penulis: Cindy Melania Fitriani_B91219091_JR2

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seru! Ngabuburit dan Berbuka di Kampung Ramadhan Sidoarjo